Senin, 02 Januari 2017

MALU MENGAKU SEBAGAI ORANG TIMUR

Awal tahun perkuliahan 2016-2017 kemarin menjadi hari pertama saya semester 3,  dan menjadi kakak tingkat bagi adik semester 1 yang baru masuk.

Rasa kecewa pun menghiasi wajah yang pas-pasan ini karena tidak ikut hari pertama kuliah, karena memang kemarin saya pulang kampung dan ketika balik menuju jakarta saya tertahan di surabaya karena kehabisan tiket kereta.

Singkat cerita, akhirnya hari kedua saya pergi kuliah dan sampai di kampus teman-teman sudah dari tadi dengan tongkrongan kecil dan saya melihat wajah-wajah baru .
Kemudian  saya diperkenalkan dengan anak baru itu dan 1 orang dari mereka pun bilang “ bang , kita sama-sama dari timur” , teman-teman kata-kata kita sama-sama dari timur bagi kalian itu biasa saja tapi bagi saya itu adalah kata-kata yang sangat bermakna, karena menurut saya kalau ada orang timur yang mengatakan itu menandakan bahwa saat-saat ini ada orang timur yang tumbuh dan  bangga atas jati dirinya sebagai orang timur. Dan itu menurut saya luar biasa.

Karena dulu waktu pertama kali masuk kuliah tahun 2015-2016 itu saya paling malu mengaku jadi orang timur. Dikelas ketika berkenalan nama, entah kenapa logat saya selalu di ikuti dan bahkan teman-teman selalu berteriak Sumber air su dekat, padahal desa saya airnya melimpah. Akhirnya sampai sekarang saya coba belajar logat jakarta biar mereka tidak meniru logat lagi,
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Blogroll