Salah
satu yang diutamakan dalam segala aspek kehidupan adalah pendidikan. Tingkat pendidikan yang terjadi sekarang
semakin primitif. Itu disebabkan karena kesadaran setiap orang yang dipengaruhi
oleh penyalahgunaan perkembangan teknologi yang berkembang pesat.
Banyak
masyarakat lebih minat ke arah audio-visual (radio dan TV) karena sangat mudah mendapatkan informasi.
Budaya dalam membaca buku sangat minim. Akan tetapi, tantangan justru makin
besar. Di sisi lain, tantangan peningkatan minat baca secara umum masih
menghantui.
Bukan
saja kehilangan ketelatenan membaca buku yang memiliki keluasan dan kedalaman
yang cukup akibat dimanjakan oleh teknologi komputer yang menawarkan kecepatan
tinggi untuk mengakses banyak informasi yang ada di internet, gaya mereka
mencari informasi yang bersifat multi-tasking
juga sangat parah. Apalagi diwaktu belakangan ini, ketika telepon pintar
berlayar kecil telah mulai merampas fungsi laptop ataupun tablet. Maka, faktor
ketaktelatenan akibat kekurangnyaman dalam membaca pun memberikan dampak lebih
besar dalam hal penurunan daya baca masyarakat.
Kreativitas
masyarakat pun rendah. Terutama dalam generasi muda yang mengharapkan belajar
melalui teknologi. Kebiasaan budaya membaca pun sangat minim.
Perlunya
meningkatkan budaya membaca adalah untuk mengembangkan wawasan terutama bagi dunia
pendidikan. Sehingga mampu bersaing dengan negara-negara maju baik dalam dunia
pekerjaan maupun dalam menghadapi perkembangan zaman.